Programming Optical Encoder || Rotary Encoder 600P 5-24V LPD3806-600BM-G5

Rotary encoder yang akan kami bahas adalah salah satu jenis optical encoder dengan spesifikasi di bawah ini ya

1. Tegangan Input : 5-24 Vdc
2. Shaft/Poros : dia. 6mm panjang 13mm
3. Dimensi body : 38 mm x 35.5 mm
4. Output : AB 2 phase (npn)
5. Kec. Maksimum : 5000rpm
6. Frekuensi respon : 0 – 20KHz
7. Panjang Kabel : +- 1.5 m

1. Hijau : Phase A
2. Putih / Kuning: Phase B
3. Merah : VCC (+)

4. Hitam : GND 

5. Silver : 0V/GND

Kali ini yang akan kami bahas yaitu cara memprogram menggunakan arduino, untuk PLC akan kami bahas di artikel berikutnya

1. Arduino Nano

2. LCD 

3. Jumper

4. BreadBoard

5. Power Supply

Sambungkan encoder, arduinio, dan lcd seperti gambar di bawah ini 

  •  Untuk encoder tipe optical seperti yang kami gunakan dalam artikel ini menggunakan pin interupt pada arduino nano (pin 2 dan 3). Jika menggunakan pin lain maka pulse tidak akan terbaca, hal ini tentu berbeda dengan penggunaan encoder tipe ky040.
  • Untuk menghindari nilai random yang biasa muncul saat penggunaan pin interupt, pada program di atas kami menambahkan program safety pada program loopnya, yaitu:
    •  
    • noInterrupts();
    • updateval = val;
    • Interrupts(); 
  • Pulse encoder disimpan pada variable val. Nilai dari val ini dapat diadjust sesuai dengan tipe encoder yang digunakan misal bila menggunakan encoder tipe 1200pulse berarti nilai val dikali dengan 2.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *